Kamis, 13 Januari 2011

PILIHAN UNTUK SEBUAH MOMENT

Hari-hari ditahun  2011 mulai kita jalani. Perlahan tapi pasti roda kehidupan terus berputar dan hari-hari seakan berlalu dengan begitu cepatnya. Mungkin kita merasakan,sepertinya baru kemarin kita melewati indahnya masa kanak-kanak, bermain bersama dengan teman-teman sebaya tanpa merasakan beban apapun. Tapi begitulah hidup, kita akan merasakan betapa berartinya sesuatu ketika sesuatu itu telah hilang atau berlalu. Hari-hari yang pernah kita lalui di tahun 2010 kini hanya tingggal kenangan. Berjuta tawa, canda dan tangis yang pernah kita lalui takkan bisa kita ulang kembali. Hari senin di tahun 2011 ini bukanlah hari senin ditahun 2010 kemarin. Meski ia sama-sama hari senin.
Kita mungkin sering menyesalkan kesalahan atau kebodohan yang pernah kita lakukan. Kita sering berangan-angan seandainya waktu bisa kembali, kita berharap kita bisa memperbaiki kesalahan-kesalahan itu. Tapi waktu seakan tak pernah mengerti kemauan kita karena sesungguhnya hidup itu tak mengenal siaran tunda. Apa yang jatahnya hari ini maka ia akan berlaku hari ini. Tidak  mungkin bisa ditunda apalagi di ulang di keesokan harinya.
Potongan-potongan waktu yang kita jalani tidak hanya cukup kita fahami hanya sekedar kumpulan jam, menit ataupun detik. Setiap waktu yang kita jalani itu merupakan suatu momentum. Ia laksana sebuah pelontar, yang bisa melemparkan kita ke puncak kesuksesan atau ke jurang kegagalan. Ia bisa saja melemparkan kita ke puncak kesuksesan jika kita benar-benar bisa memanfaatkan momentum itu tapi ia juga bisa melemparkan kita kejurang kegagalan jika kita mensia-siakan momentum yang diberikan kepada kita. (Hidup Tak Mengenal Siaran Tunda:1)
Awal tahun 2011 ini bisa kita jadikan sebagai momentum untuk mengevaluasi apa yang telah kita lakukan di tahun 2010 kemarin dan bisa kita jadikan sebagai momentum menulis mimpi-mimpi besar yang ingin kita capai. Tapi sayangnya kita terkadang kurang memanfaatkan momentum itu dengan baik. Awal tahun Masehi yang begitu amat dinanti oleh kebanyakan orang lebih banyak digunakan sebagai moment untuk melakukan berbagai macam bentuk perayaan. Tapi anehnya dikalangan umat islam sendiri awal tahun Masehi  begitu dirayaan dengan sangat meriahnya sedangkan banyak yang tidak mengetahui kapan tepatnya awal tahun Hijriah.
Mau dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya atau tidak momentum yang diberikan kepada kita, semuanya memang tergantung pada pilihan yang akan kita ambil. Tapi kita tidak boleh melupakan bahwa “Allah memberikan kita berbagai pilihan pada permulaan, tapi Ia tidak memberikan kita pilihan pada akhiran”. Di dunia kita diperbolehkan memilih apapun yang kita suka. Tapi kelak kita akan dimatikan, dan setelah kematian ada kebangkitan, dan setelah kebangkitan ada surga dan neraka. Dan ketika itu hanya Allah yang berhak menentukan. (Demi Hidup Lebih Baik:44)
Di awal tahun 2011 ini, kita tutup lembar-lembar sejarah hitam yang pernah kita goreskan di kehidupan kita dan kita jadikan ia sebagai pelajaran yang berharga yang pernah kita dapat. Kita ukir lembar sejarah terbaik di kehidupan kita dan kita rancang stasiun-stasiun kenangan yang akan kita persembahkan.
Membayar keburukan dengan kebaikan memang ibarat melapisi sisi-sisi gelap kita dengan ornament hidup dan hiasan diri yang indah. Atau seperti hujan yang turun mendinginkan bumi yang panas. Atau seperti pewarna dinding yang keindahannya melupakan kertas dan kelamnnya pasir serta bebatuan di belakangnya. Seperti itulah kebaikan menghapus keburukan dan seperti itu pula ampunan Allah melebur kesalahan hamba-Nya.

Tidak ada komentar: