Senin, 13 April 2009

8 Tips ‘n Trik Sahabatan

1. Katakan kalau kamu mencintainya
Rasulullah terbiasa berkata Uhibbuka fillah, aku mencintaimu karena Allah.
Biasakah kamu mengatakannya pada sahabatmu? Cobalah mengatakannya. Katakan langsung lewat telepon, lewat interner, atau sms. Maka persahabatanmu akan langgeng, insya Allah.


2. Berilah hadiah
Kata Rasulullah: Tahaadu tahaabbu, salaing memberi hadiahlah kamu maka kamu akan saling mencintai.
Meskipun hadiah bagi sahabatmu hanyalah sepotong puisi, atau pijitan lembut di pundaknya yang pegal, itu adalah hadiah terindah untuknya di saat ia membutuhkan.


3. Kenali kesukaannya dan hindari ketidaksukaannya
Tahukah kamu apa yang disukai sahabatmu? Hobinya? Makanan kesukaannya? Tempat favoritnya? Gak tau?! Wah, payah. Coba kenali, kalau perlu tanyakan, lalu cobalah untuk senantiasa berempati dengan kesukaan sahabatmu itu. Jika sahabatmu tidak menyukai sesuatu, cobalah untuk menahan diri untuk tidak menghadirkan sesuatu yang tidak disukainya itu dihadapannya. Misalnya, sahabatmu gak suka bau-bauan tidak enak, jangan sekali-kali kentut didepannya. Okey!!




4. Hibur saat ia sedih
Jika sahabatmu sedih, tahukah kamu tanpa ia harus mengatakannya? Cobalah untuk belajar bahasa tubuh dan bahasa mimik wajah. Sebab tidak semua orang bisa mengkomunikasikan kesedihannya. Lalu, jika kamu menemukannya dalam kesedihan, hiburlah. Tanpa harus banyak berkata-kata, temani dia dalam kesedihannya. Okey!


5. Lebih banyak memberi
Persahabatan adalah tempat untuk menuai amal di akhirat kelak. Maka, janganlah berharap bahwa sahabatmu akan memberi banyak kepadamu, tetapi wajibkan dirimu untuk memberikan yang terbaik baginya.
Bukankah Rasulullah berkata: laa yu’minu ahadukum hatta yuhibbu li akhiihi maa yuhibbu li nafsihi. Tidak beriman seseorang diantara kamu hingga mencintai saudaramu seperti kamu mencintai dirimu sendiri.


6. Lebih banyak mendengar
Ketika kamu menemukan sahabatmu dalam kesedihan dan permasalahannya yang panjang, jangan sekali-kali mencoba menyelesaikan permasalahannya kecuali diminta. Sebab boleh jadi ia hanya ingin didengar. Sebab memiliki seseorang yang mau mendengarkan, adalah hal yang paling melegakan.


7. Menjaga jarak barang sejenak
Sebagaimana semua sifat dalam dunia yang fana. Dalam persahabatan tetap ada sifat kejenuhan. Terlalu rapat bergaul, terlalu sering bertemu, atau terlalu perhatian hingga membuat sahabat merasa tidak dapat bergerak.
Maka, jagalah jarak tertentu dengan sahabatmu, berkunjunglah sekali-kali sehingga terbit rindu dan rasa ingin bertemu.


8. Khusnudzon dan jujurlah padanya
Jika suatukali kamu mendengar sesuatu yang buruk tentang sahabtmu, apa yang kamu lakukan? Langsung mempercayainya? Ah, jangan deeh... Ingatlah, inna ba’da dzonni ismu. Sebagian besar dari prasangka adalah dosa.so, segera tanyakan padanya tentang kebenaran berita itu, jika salah, mintalah maaf karena kamu telah berprasangka padanya. Jika benar dan kau tidak sepakat dengan prilakunya, jujurlah, katakan padanya.


Persahabatan adalah fitrah kemanusiaan yang membuat kita semakin baik sehingga mendatangkan ketentraman dan menambah keimanan serta ketakwaan. Ia rela berkorban dan ia selalu tanpa pamrih (Kado Buat Sahabat).

Tidak ada komentar: