Karena
sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah
kesulitan itu ada kemudahan. (QS. Alam Nasyrah:5-6).
Jika
kita membaca ayat ini, mengapa kita harus takut. Sebab jika saat ini kita
sedang sulit, maka esok kemudahanlah yang akan menghampiri kita. Ayat ini
sungguh memberikan inspirasi bagi kita yang sedang mengalami kesulitan, ayat
yang memberikan dorongan kepada kita untuk tetap bertahan, tetap semangat dalam
menghadapi hidup yang penuh kesulitan. Kemudahan, atau pertolongan Allah SWT,
akan datang. Tenanglah! Seperti tenangnya Nabi Musa as. saat akan tersusul oleh
pasukan Fir’aun, seperti diceritakan dengan indah dalam Al Quran,
Maka
Fir'aun dan bala tentaranya dapat menyusuli mereka di waktu matahari terbit.
Maka setelah kedua golongan itu saling melihat, berkatalah pengikutpengikut
Musa "Sesungguhnya kita benar-benar
akan tersusul". Musa menjawab: "Sekali-kali tidak akan tersusul;
sesungguhnya Tuhanku besertaku, kelak Dia akan memberi petunjuk kepadaku".
(QS.
Asy Syu'araa':60-62).
Jika
kita meneladani Nabi Musa as., kita juga bisa mengatakan “sesungguhnya Allah
bersamaku, Dia akan memberikan petunjuk kepadaku” saat kita ditimpa masalah
yang seolah-olah tidak akan bisa hadapi atau selesaikan. Jadi, janganlah
bersedih dan janganlah berputus asa saat kesulitan menghimpit kita, karena
dengan pertolongan Allah SWT, kemudahan akan datang kepada kita. Jangan pernah
terhimpit, karena keadaan akan berubah. Seperti sebuah lagu dari mendiang
Chrisye, Badai pasti berlalu. Tunggulah kemudahan tersebut, sudah dijamin koq
oleh Allah dalam Al Quran yang mustahil salah. Tentu saja sambil mengharap
pertolongan Allah dengan shabar dan shalat. Hari esok adalah ghaib, kita tidak tahu
apa yang akan terjadi esok, bisa saja esoklah datangnya kemudahan tersebut.
Jadi selalu ada harapan di hari esok. Justru jika kita tidak memiliki harapan
di hari esok, artinya kita sudah sok mengetahui apa yang akan terjadi
esok hari. Kita menganggap esok hari akan seperti ini saja, maka sama artinya
kita mendahului ketentuan Allah SWT. Allahlah yang menentukan hari esok akan
seperti apa, dan kita memang tidak diberitahu. Bisa saja besok hidup kita lebih
baik. Besok, selalu ada harapan untuk kita.
Begitu
juga dengan rezeki, mungkin saat ini begitu sulit karena akan ada kemudahan
setelah ini. Jangan sampai kita menyerah dengan cara tidak mau mencari rezeki
yang lebih besar karena takut kehilangan rezeki yang sudah ada. Ada juga yang
berharap kepada orang dengan cara menjilat dan merendahkan diri dihadapan orang
lain. Allah sudah menyiapkan rezeki bagi kita, jadi meskipun saat ini serasa
sulit, sebenarnya sudah Allah siapkan untuk kita. Kemudahan akan kita dapatkan
setelah kesulitan ini.
Dan
tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi
rezkinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat
penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh).(QS.
Huud:6).
Hikmah Kesulitan
Daripada
tenggelam dengan kesedihan akibat kesulitan, mengapa kita tidak berusaha
mengambil hikmah dengan cara berprasangka baik kepada Allah SWT. Mungkin dengan
datangnya kesulitan kepada kita, agar kita:
1.
Memiliki hati yang lebih kuat, sebab
kesulitan menguatkan hati kita.
2.
Sadar dengan segala kekurangan dan kesalahan
sehingga kita bertaubat dan dosa kita diampuni.
3.
Bebas dari rasa ‘ujub, kesulitan adalah bisa
saja sebagai teguran karena kita merasa bisa dan merasa pintar
4.
Tidak lalai, sudah nyata kesulitan ada
dihadapan kita
5.
Lebih banyak mengingat Allah SWT
6.
Lebih bershabar, karena mungkin saja
kesulitan ini adalah latihan bershabar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar