Jumat, 03 Februari 2012

Renungkanlah . . . . Inilah Perjalanan Dakwah . . .

Seperti benih yang mengeluarkan tunasnya, kemudian tunas itu semakin kuat, lalu menjadi besar dan tegak lurus di atas batangnya; tanaman itu menyenangkan hati penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin)... (Q.S. Al-Fath : 29)
Aktivis Dakwah Kampus....., itulah nama yang kerap kami dengar. Lalu siapakah mereka?
Ya Rabb... Jika amanah ini Engkau sandarkan kepada kami, maka izinkanlah agar kami dapat menumbuhkan dakwah ini, di sini... di kampus tercinta.

Pagi ini ku pilih lagi berangkat ke kampus dengan berjalan kaki... Ku tarik nafas panjang.... Subhanallah....
Ya Rabb...aku punya mimpi...
Aku ingin dakwah ini tumbuh subur untuk pemuda-pemuda kampus pilar kebangkitan umat. Aku ingin kampus ini hidup, dengan orang-orang yang bersih, generasi-generasi pemimpin umat yang berakhlak.
Ya Rabb....jika tongkat dari Peradaban Dunia ini adalah Pemuda...maka di mana tanggung jawab kami untuk menyelamatkan mereka. Tidur atau bermalas-malasankah?, padahal di luar sana begitu banyak pemikiran-pemikiran yang siap menghantam pemuda, yang siap mengobrak-abrik cita-cita kita;Islam.

Saudaraku,
ketika amanah ini diletakkan di bahumu, tentu Allah Maha Tahu kita mampu melaksanakannya. Teruslah berjuang dan bergerak tanpa putus asa, karena dakwah ini membutuhkan orang-orang yang bernafas panjang.
Perjalanan kita masih jauh, eratkan pegangan tanganmu...,mundurlah sejenak saat kau merasa niatmu tak lagi lurus, kemudian kembali maju dengan energi baru.
Dan teruslah bercita-cita.

"Kenyataan hari ini adalah mimpi kemarin, dan mimpi hari ini adalah kenyataan hari esok." (Hasan Al-Banna)

Perjalanan dakwah kampus masih panjang. Yang diperlukan adalah kesabaran dan ketelatenan. Maju sedikit demi sedikit masih lebih baik daripada sekaligus lalu terkapar. Inilah jaman di mana perubahan itu berjalan dengan sedemikian cepatnya. Kealpaan kita mengantisipasinya hanya akan menjadikan kita terlibas, tanpa ampun. Dakwah seyogyanya harus direncanakan sesuai dengan semangat jamannya. Dan harus ada pelopor di tiap jaman itu. Mereka memperjuangkan dengan segenap daya upaya, penuh pengorbanan, dan berani mengambil resiko. Sebagaimana telah dilakukan oleh ummat-ummat terdahulu. Ini adalah sunnatullah perjuangan. Tanpa pengorbanan mustahil tujuan-tujuan yang kita inginkan bisa tercapai. (Mustafa Kamal)

Ya Rabb, bimbinglah kami..................

Tidak ada komentar: