Grubrak... terhenyat dari rehat sementara, aku kanget melihat jam
sudah menunjukkan pukul 03.30 dini hari, Astagfirullah belum lail,
nasi……………..ya nasi untuk acara pagi ini masih kurang 2 wadah magic com yang
belum kami masak. Kusegerakan kekamar mandi mengambil air wudhu dan bermunajah
kepada sang pemilik malam. Bersujud selesai maka langsung ku segerakan memasak
nasi yang masih kurang. Alhamdulillah selesai sebelum waktu keberangkatan ke
tempat tujuan.
“Ok sekarang waktunya kita sharing” lanjut moderator acara hari
ini.
“Siapa yang mau Tanya terkait organisasi ini? Tanya ketua kepada
seluruh pengurus
Tiga orang pun bertanya dengan pertanyaan yang berbeda-beda.
Sayang hanya dibuka untuk tiga penanya padahal banyak pengurus baru yang ingin
bertanya terkait organisasi itu.
“Apapun pertanyaan itu nanti bisa kalian tanyaan diluar forum
ini” Tampis ketua agar pengurus tidak kecewa.
Allahuakbar allahuakbar…..,terdengar adzan berkumandang, maka
kami segerakan berhanjak ke laut untuk mengambil air wudhu. Pengalaman untuk
kesekian kalinya harus berwudhu dengan air yang menjadi bahan dasar garam
dapur itu. Gerimis datang, tapi kami tetap bersemangat untuk wudhu dengan air
laut. Kami yang mengira hanya gerimis lewat ternyata ketika sedang shalat
gerimis menjadi hujan. Lengkaplah rasa syukurku ke pada Rabb pemberi hujan,
nikmat yang luar biasa (bicaraku dalam hati setelah selesai shalat). Hamparan
air yang terlihat indah ditambah indahnya air yang turun dari atas langit
membuat aku lupa dengan hidung yang sudah seperti tomat, mata yang
berbinar-binar, dan punggung seperti mengangkat batu.
Ayo buat setengah lingkaran” Perintah instruktur game kepada
seluruh peserta
“kanan, kiri,maju, mundur,” berisik kami mengatur perintah
instruktur game
“Kita sekarang main game jiep ya, ada yang tau permainan ini?”
perintah dan Tanya instruktur
“tahu…,gak tahu….” Teriak dari masing-masing peserta
“sebelumnya, bagi peserta yang merasa sedang tidak enak badan
silahkan menuju pendopo!” perintah instruktur berkaos merah
“Ayo…sekarang ja, nanti ini pasti mau dibuat kelompok mana ujan
lagi” ajakku pada seorang teman untuk menyingkir, mengingat kami harus ada di asarama
sebelum pukul 14.00
“0k, ayo ke pendopo sekarang” jawab temanku
Kupikir sebelum mengegas kuda mesin, aku harus menrtansfer
sesuatu kepada seorang pengurus. Bercakap-cakap selesai maka aku dan
temanku segera melaju menyusuri perjalanan pulang.
Dring…dring…, sms dari seorang teman “Kamu tu gak sah sok kuat
dech, disana hujan kan? Gimana mau mikirin orang, mikirin diri sendiri aja gak bisa” omel seorang teman lewat pesan singkat itu.
Pesan itu mengingatkan pada nasehat untuk seorang teman, ketika
di sms yang hampir mirip, dia membalas “Kalau ana gak datang berarti ana gak amanah ukh”. Pertanyaan hampir mirip tapi jawaban berbeda. Kuketik balasan yang
berisi “Kalau ana gak dateng berarti ana ingkar janji ukh”.
Dua balasan sms yang menjelaskan ayat tentang amanah dan janji.
Bahwa keduanya akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah S.W.T
1. Surat Al-Anfal Ayat 27
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah
dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang
dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.
2. Surat Al-Muminun Ayat 8
Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya)
dan janjinya.
3. Surat Al-Isra`: 34
"Dan penuhilah janji, sesungguhnya janji
itu pasti dimintai pertanggungjawabannya.”
4. An-Najm: 37
“Dan Ibrahim yang selalu menyempurnakan janji.”
Ayat diatas berisi tentang pentingnya menjaga amanah atau janji
dan larangan untuk khianat. Secara bahasa amanah bermakna al-wafa
(memenuhi/menyampaikan) dan wadiah (titipan) sedangkan secara definisi amanah
berarti memenuhi apa yang dititipkankan kepadanya. Sedangkan khianat artinya
mengingkari tanggung jawab, berbuat tidak setia, atau melanggar janji yang
telah dia buat. Secara luas khianat berarti mengingkari tanggung jawab yang
telah dipercayakan terhadap dirinya, baik datangnya dari orang lain maupun dari
Allah SWT. Amanah/janji dan khianat adalah kata-kata yang saling berlawanan
makna dan salig baerkaitan. Dengan tegas ALLAH SWT melarang orang-orang yang
beriman untuk khianat terhadap amanat dari ALLAH SWT dan Rasulullah SAW, yang
berarti larangan untuk lalai terhadap segala perintah dan kewajiban sebagai
seorang muslim, seperti sholat yang merupakan amanah dari Nya untuk dijalankan
sesuai syariat. Amanah dari sesama manusia seperti amanah jabatan seorang.
Dan masih banyak lagi ayat yang membahas tentang amanah dan
janji. Ini juga ada hadist
1. كلكم راع و كلكم مسؤول عن رعيته (رواه مسلم) Artinya:
''Ketahuilah, setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap pemimpin
akan dimintai pertanggungjawaban tentang kepemimpinannya.'' (H.R.
Muslim).
2. ا أسند الأمر إلى غير أهله فانتظر الساعة (رواه البخاري)
“Bila amanah disia-siakan, maka tunggulah kehancurannya.
Dikatakan, bagaimana bentuk penyia-nyiaannya?. Beliau bersabda, “Bila persoalan
diserahkan kepada orang yang tidak berkompeten, maka tunggulah kehancurannya”.
(H.R. Bukhari).
3. “Tanda-tanda
munafik itu ada tiga: apabila bicara, dia dusta; apabila berjanji, dia
ingkari; dan apabila dipercaya (amanah), dia berkhianat". (Hadist
Sohih).
Jadi bahan renungkan kita sahabat, tentang amanah yang sedang
diemban dan janji yang kita ucapakan. Semoga kita termasuk orang-orang yang
amanah dan menepati janji. (aamiin)
By: Desnidasari_sekbid Kemuslimahan 1213
Tidak ada komentar:
Posting Komentar