Kamis, 04 April 2013

Amanah??? Janji??? Sudah Tertulis Jelas di Al-quran

Grubrak... terhenyat dari rehat sementara, aku kanget melihat jam sudah menunjukkan pukul 03.30 dini hari, Astagfirullah belum lail, nasi……………..ya nasi untuk acara pagi ini masih kurang 2 wadah magic com yang belum kami masak. Kusegerakan kekamar mandi mengambil air wudhu dan bermunajah kepada sang pemilik malam. Bersujud selesai maka langsung ku segerakan memasak nasi yang masih kurang. Alhamdulillah selesai sebelum waktu keberangkatan ke tempat tujuan.

“Ok sekarang waktunya kita sharing” lanjut moderator acara hari ini.
“Siapa yang mau Tanya terkait organisasi ini? Tanya ketua kepada seluruh pengurus
Tiga orang pun bertanya dengan pertanyaan yang berbeda-beda. Sayang hanya dibuka untuk tiga penanya padahal banyak pengurus baru yang ingin bertanya terkait organisasi itu.
“Apapun pertanyaan itu nanti bisa kalian tanyaan diluar forum ini” Tampis ketua agar pengurus tidak kecewa.

Allahuakbar allahuakbar…..,terdengar adzan berkumandang, maka kami segerakan berhanjak ke laut untuk mengambil air wudhu. Pengalaman untuk kesekian kalinya harus berwudhu dengan air  yang menjadi bahan dasar garam dapur itu. Gerimis datang, tapi kami tetap bersemangat untuk wudhu dengan air laut. Kami yang mengira hanya gerimis lewat ternyata ketika sedang shalat gerimis menjadi hujan. Lengkaplah rasa syukurku ke pada Rabb pemberi hujan, nikmat yang luar biasa (bicaraku dalam hati setelah selesai shalat). Hamparan air yang terlihat indah ditambah indahnya air yang turun dari atas langit membuat aku lupa dengan hidung yang sudah seperti tomat, mata yang berbinar-binar, dan punggung seperti mengangkat batu.

Ayo buat setengah lingkaran” Perintah instruktur game kepada seluruh peserta
“kanan, kiri,maju, mundur,” berisik kami mengatur perintah instruktur game
“Kita sekarang main game jiep ya, ada yang tau permainan ini?” perintah dan Tanya instruktur
“tahu…,gak tahu….” Teriak dari masing-masing peserta
“sebelumnya, bagi peserta yang merasa sedang tidak enak badan silahkan menuju pendopo!” perintah instruktur berkaos merah
“Ayo…sekarang ja, nanti ini pasti mau dibuat kelompok mana ujan lagi” ajakku pada seorang teman untuk menyingkir, mengingat kami harus ada di asarama sebelum pukul 14.00
“0k, ayo ke pendopo sekarang” jawab temanku

Kupikir sebelum mengegas kuda mesin, aku harus menrtansfer sesuatu kepada seorang  pengurus. Bercakap-cakap selesai maka aku dan temanku  segera melaju menyusuri  perjalanan pulang.

Dring…dring…, sms dari seorang teman “Kamu tu gak sah sok kuat dech, disana hujan kan? Gimana mau mikirin orang, mikirin diri sendiri aja gak bisa” omel seorang teman lewat pesan singkat itu.

Pesan itu mengingatkan pada nasehat untuk seorang teman, ketika di sms yang hampir mirip, dia membalas “Kalau ana gak datang berarti ana gak amanah ukh”. Pertanyaan hampir mirip tapi jawaban berbeda. Kuketik balasan yang berisi “Kalau ana gak dateng berarti ana ingkar janji ukh”.
Dua balasan sms yang menjelaskan ayat tentang amanah dan janji. Bahwa keduanya akan dimintai pertanggungjawaban oleh  Allah S.W.T

1. Surat Al-Anfal Ayat 27
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.

 2. Surat Al-Muminun Ayat 8
Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya.

3. Surat Al-Isra`: 34
"Dan penuhilah janji, sesungguhnya janji itu pasti dimintai pertanggungjawabannya.”

4. An-Najm: 37
“Dan Ibrahim yang selalu menyempurnakan janji.”

Ayat diatas berisi tentang pentingnya menjaga amanah atau janji dan larangan untuk khianat. Secara bahasa amanah bermakna al-wafa (memenuhi/menyampaikan) dan wadiah (titipan) sedangkan secara definisi amanah berarti memenuhi apa yang dititipkankan kepadanya. Sedangkan khianat artinya mengingkari tanggung jawab, berbuat tidak setia, atau melanggar janji yang telah dia buat. Secara luas khianat berarti mengingkari tanggung jawab yang telah dipercayakan terhadap dirinya, baik datangnya dari orang lain maupun dari Allah SWT. Amanah/janji dan khianat adalah kata-kata yang saling berlawanan makna dan salig baerkaitan. Dengan tegas ALLAH SWT melarang orang-orang yang beriman untuk khianat terhadap amanat dari ALLAH SWT dan Rasulullah SAW, yang berarti larangan untuk lalai terhadap segala perintah dan kewajiban sebagai seorang muslim, seperti sholat yang merupakan amanah dari Nya untuk dijalankan sesuai syariat. Amanah dari sesama manusia seperti amanah jabatan seorang.

Dan masih banyak lagi ayat yang membahas tentang amanah dan janji. Ini juga ada hadist

 1. كلكم راع و كلكم مسؤول عن رعيته (رواه مسلم) Artinya:
''Ketahuilah, setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban tentang kepemimpinannya.'' (H.R. Muslim). 

 2. ا أسند الأمر إلى غير أهله فانتظر الساعة (رواه البخاري)
“Bila amanah disia-siakan, maka tunggulah kehancurannya. Dikatakan, bagaimana bentuk penyia-nyiaannya?. Beliau bersabda, “Bila persoalan diserahkan kepada orang yang tidak berkompeten, maka tunggulah kehancurannya”. (H.R. Bukhari).

3.  “Tanda-tanda munafik itu ada tiga: apabila bicara, dia dusta; apabila berjanji, dia ingkari; dan apabila dipercaya (amanah), dia berkhianat". (Hadist Sohih).

Jadi bahan renungkan kita sahabat, tentang amanah yang sedang diemban dan janji yang kita ucapakan. Semoga kita termasuk orang-orang yang amanah dan menepati janji. (aamiin)

By: Desnidasari_sekbid Kemuslimahan 1213

Tidak ada komentar: